Arti Orang Fomo Adalah
Mempengaruhi Kondisi Finansial
FOMO bisa mendorong siapa saja untuk melakukan hal-hal di luar nalar hanya demi memuaskan ego dan melepaskan perasaan tertinggal. Hal inilah yang membuat orang dengan sindrom FOMO akan mengalami kesulitan secara finansial. Sebab, mereka akan rela melakukan apa saja hanya untuk mengikuti tren, tanpa terkecuali merogoh kocek yang cukup banya.
Dari kebiasaan buruk inilah muncul beragam kendala dalam keuangan. Antara lain yaitu sulit menabung, sifat konsumtif, boros, nekat berhutang atau mengandalkan pinjol bahkan yang ilegal sekalipun.
Mengancam Kesehatan Jiwa
FOMO adalah kecenderungan masyarakat untuk memposting pengalaman positif daripada negatif karena ketakutan akan kehilangan momen tertentu. Adanya perasaan takut ini dapat mengganggu kesehatan jiwa seseorang seperti stress, kecemasan, sulit tidur, kurang percaya diri atau perasaan rendah diri.
Mengenal Arti Bahasa Gaul FOMO, JOMO, FOBO, Yolo, dan Cara Penggunaannya
Nah, supaya nggak salah menggunakan istilah dari bahasa gaul itu, simak perbedaan arti FOMO, JOMO, FOBO, dan YOLO di bawah! Selain itu, ketahui juga cara penggunaannya yang tepat.
Baca juga: Artinya Instahusband: Kisah di Balik Foto Instagram Estetik Pasangan
Faktor Penyebab Terjadinya FOMO
Fear of Missing Out atau FOMO adalah fenomena yang muncul akibat adanya penggunaan sosial media secara berlebihan. Berbagai faktor penyebab lainnya juga ikut andil di dalamnya.
1. Penggunaan Gadget yang Berlebih
2. Membandingkan Diri dengan Orang Lain
3. Kurang Bersyukur atas Apa yang Dimiliki
4. Mudah Terpengaruh Oleh Lingkungan Sekitar
Fenomena FOMO di Indonesia
FOMO adalah sebuah istilah yang banyak dipakai anak muda. Meskipun demikian, FOMO bisa menyerang siapa saja. Berikut ini beberapa fenomena FOMO yang pernah terjadi dan beberapa diantaranya masih terus berlangsung sampai saat ini.
Investasi saham pernah sangat booming di awal pandemi sampai dengan tahun 2022 seperti sekarang. Sayangnya, tren yang ada ini tidak diimbangi dengan pengetahuan yang mumpuni terkait literasi keuangan. Alhasil, banyak orang yang berlomba-lomba menjual aset berharganya demi bisa berinvestasi saham. Banyak juga yang rela meminjam dana ke sana dan kemari demi tren ini. Tak ayal, banyak orang yang terjebak dalam skema ponzi.
Masalah paling umum yang banyak ditemui selain skema ponzi yakni saham nyangkut di harga tertinggi yang menjadikannya sulit untuk dijual kembali akibat ulah bandar yang “menggoreng” atau menjual saham tersebut saat permintaan sedang melambung tinggi.
Banyak orang awam menganggap trading sebagai sesuatu yang keren. Anggapan ini banyak ditemui di mana-mana, menjadikan banyak pihak tidak bertanggung jawab mengiming-imingi hasil trading yang besar lewat teknologi canggih berupa Robot Trading. Robot ini berfungsi sebagai manajemen trading yang menawarkan profit harian atau terus-menerus menang dengan rate yang tinggi. Sayangnya, semua itu hanyalah akal-akalan saja karena justru uang yang Anda dapat tidak dapat dicairkan atau justru terkuat perusahaan robot trading tersebut abal-abal.
Koin crypto pernah sempat menjadi trending yang membuat banyak orang menjadi korban karena FOMO. Saking hitsnya, beberapa selebriti ternama di tanah air sampai-sampai ikut merilis koin crypto milik mereka sendiri dan mengklaim koin yang ada mampu “to the moon”. Seperti kasus-kasus FOMO yang lainnya, tren ini juga kian menyusut dan justru merugikan banyak orang.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Monkey Business, Begini Cara Menghindari Jebakannya!
Adapun beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah terjadinya FOMO adalah sebagai berikut ini.
Mempengaruhi Hubungan Sosial Seseorang
Saat FOMO mulai menjangkit seseorang dan orang tersebut belum mampu mewujudkan keinginannya untuk mengikuti apa yang dianggap baik, orang tersebut cenderung mengasingkan diri dari orang lain.
Di lain sisi, orang-orang dengan sindrom FOMO juga punya kecenderungan untuk meremehkan selera orang yang berbeda dengan pandangan orang banyak. Lebih parahnya lagi, mereka yang memiliki FOMO akan merasakan sulit berkomunikasi secara nyata karena terlalu fokus dengan dunia maya.
Batasi Konsumsi Media Sosial dan Penggunaan Gadget
Semakin sering kita bermain sosial media, semakin bisa kemungkinannya kita keracunan atas apa yang kita lihat. Sebab, akan selalu ada kecenderungan dalam diri kita yang mana tidak pernah merasa puas akan apa yang kita miliki. Belum lagi sosial media adalah tempat unjuk kebolehan di mana orang-orang tidak akan memeprlihatkan hal buruk berupa kesedihan atau kesengsaraan yang tengah dihadapi. Sebaliknya, mereka akan menunjukan sesuatu yang menenjukan kebahagiaan dan kesenangan lainnya.
Ubah Konten atau Topik yang Biasa Dilihat
Mengubah konten yang biasa kita konsumsi di media dapat membawa pengaruh besar. Sebab, konten-konten inilah sumber utama kita menginginkan sesuatu atau terjebak ke delam tren.
Itulah informasi seputar FOMO Adalah: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mencegahnya. Semoga kita semua bisa terhindar dari fenomena ini dan lebih bijak lagi dalam menanggapi trend terkini. Meskipun FOMO mampu menyerang siapa aja, sindrom ini masih bisa kita kendalikan selama kita memiliki kontrol penuh terhadap diri sendiri dan paham betul tujuan hidup yang ingin dicapai.
Butuh pinjaman dana cepat untuk beragam kebutuhan finansial Anda? Ajukan pinjaman di BFI Finance saja! Beragam keperluan dapat kami bantu mulai dari modal usaha, dana pendidikan, investasi, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Informasi lebih lanjut dapat Anda peroleh melalui laman web di bawah ini.
Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Mobil
Pencairan dana hingga 85% dari nilai kendaraan dan tenor hingga 3 tahun.
Informasi Pinjaman Jaminan BPKB Motor
Pinjaman dana dengan proses cepat dan tenor maksimal hingga 18 bulan.
Informasi Pinjaman Jaminan Sertifikat Rumah
Bunga rendah mulai dari 0.9% dengan tenor panjang hingga 48 bulan.
Jangan lewatkan informasi menarik lainnya hanya di BFI Blog. Update setiap Senin-Jumat. Sampai ketemu lagi di artikel berikutnya!
Mengenal Apa Itu Fomo
Fear of Missing Out atau lebih sering disingkat menjadi FOMO adalah sebuah istilah sekaligus sindrom yang ramai terjadi di masyarakat. Sesuai dengan namanya, FOMO adalah perasaan takut tertinggal dan umumnya ketakutan ini mengacu pada tren yang tengah booming.
FOMO bisa menyerang siapa saja, lelaki atau perempuan, muda ataupun yang sudah tua. Istilah ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 2013 oleh seorang ilmuan bernama Dr. Andrew K. Przybylski. Dari pemaparan nya dapat disimpulkan jika FOMO adalah sebuah sindrom maupun fenomena di mana seseorang percaya jika segala momen berharga yang terjadi pada tidak boleh dilewatkan. Hal ini tentunya membuat siapa saja yang merasakannya tidak tenang dan terus-menerus merasa gelisah bilamana gagal mengikuti apa yang mereka lihat.
FOMO adalah fenomena yang cukup berbahaya dan bisa mengganggu berbagai aspek dalam kehidupan kita. Antara lain yaitu mempengaruhi kondisi finansial, mengancam kesehatan jiwa, serta mempengaruhi hubungan sosial seseorang. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut.
Apa itu arti FOMO, JOMO, JOBO, dan YOLO? Cari tahu artinya FOMO dulu
Sebelum mengenal semua arti FOMO, JOMO, JOBO, dan YOLO, pertama ketahui dulu arti FOMO, yuk! FOMO merupakan singkatan dari Fear of Missing Out, sementara dalam bahasa Indonesia berarti takut tertinggal.
Orang-orang yang mengalami FOMO rasanya nggak ingin ketinggalan informasi atau melewatkan hal penting yang menyenangkan. Artinya bisa juga kecemasan mengetahui orang lain memiliki momen mengasyikkan, tapi kamu nggak ikut serta di dalamnya.
Pertama kali diperkenalkan tahun 2004, arti FOMO semakin sering digunakan sampai masuk ke kamus Oxford pada 2013, lho. Kalau kamu sedang lihat update instastory teman latar tempat yang bagus langsung penasaran “Aesthetic banget spot fotonya, di mana, ya?”
Jangan-jangan saat itu kamu sedang mengalami FOMO? Cara menghindari FOMO yaitu dengan melakukan detox media sosial atau batasi waktu bermain medsos, fokus pada diri sendiri, serta selalu bersyukur.
Kalau FOMO adalah rasa cemas ketinggalan ini-itu, artinya JOMO kebalikannya, nih. JOMO merupakan singkatan dari Joy of Missing Out. Istilah bahasa gaul ini memiliki arti kamu tetap senang meski tertinggal dan menikmati apa yang sedang dilakukan saat ini.
Kamu nggak perlu membandingkan kehidupanmu dengan orang lain maupun memikirkan apa kesenangan yang sedang orang lain lakukan. Eits, tapi jangan salah kaprah memahami penggunaan bahasa gaul satu ini.
Orang-orang yang JOMO bukan berarti tak acuh dengan sekitarnya. Kamu merasa puas dan cukup dengan kehidupanmu, sehingga lebih fokus pada hal-hal yang kamu senangi saja. Ya, tetap merasa nyaman meski melewatkan banyak hal yang sebenarnya kamu tak ingin melewatkannya.
Baca juga: 1432 Meaning dan Arti Bahasa Gaul Angka Lainnya di Media Sosial